KATA PENGANTAR
Jaringan
computer dewasa ini telah berkembang pesat dan signifikan. Hal tersebut
disebabkan oleh sifat jaringan yang
fleksibel dan mempunyai banyak fungsi dalam aspek kehidupan. Inovasi ditujukan
agar pengguna jaringan computer memanfaatkan segala fasilitas yang ada sehingga
memperoleh kemudahan dan efesiensi waktu.
Aplikasi
jaringan computer banyak dimanfaatkan di berbagai bidang. Seperti pendidikan,
bisnis, maupun bidang lainnya. Seseorang pengguna jaringan computer harus mengetahui
perangkat apa saja yang dibutuhkan dalam lingkup satu jaringan dan bagaimana
cara mengelola jaringan tersebut.
Dengan
demikian, cara kerja serta fungsi penggunaan jaringan dapat optimal sesuai
dengan kebutuhan. Dan diharapkan dengan
dibuatnya makalah pembaca secara cepat dan mudah dapat memahami dan menguasai
teknologi jaringan computer dan memanfaatkannya sesuai kebutuhan.
Daftar Isi
DAFTAR ISI.........................................................................
BAB I:
PENDAHULUAN.....................................................
Bumi dan
Peta........................................................................
Sekilas tentang
GPS...............................................................
Guna alat navigasi berbasis satelit
...........................................
BAB II: CARA KERJA SISTIM NAVIGASI GLOBAL BERBASIS
SATELIT (GNSS)
................................................................
BAB III: AKURASI ALAT NAVIGASI
...............................
BAB IV: BERBAGAI MACAM ALAT NAVIGASI BERBASIS
SATELIT.
Hanya menampilkan koordinat lokasi
.....................................
GPS card
..............................................................................
GPS Tracker ........................................................................
Bluetooth GPS
.....................................................................
Menampilkan koordinat lokasi, peta, dan beberapa informasi
lainnya.
Peruntukan
penggunaan........................................................
PDA / Telpon Genggam
......................................................
A-GPS (Asisted –
GPS).....................................................
Komputer sebagai alat navigasi............................................
BAB V : PENUTUP
Kesimpulan........................................................................
Saran.. ..............................................................................
Daftar Pustaka....................................................................
Global Positioning System
(GPS)
BAB
I: Pendahuluan
Akhir-akhir ini
GPS (Global Positioning
System) makin disukai
oleh banyak orang,
terutama
kawula muda.
GPS juga makin
banyak tersedia di
toko-toko, baik yang
berupa alat terpisah, atau digabungkan dengan PDA ataupun
telpon genggam.
Hal
ini mulai membuat
banyak orang bertanya-tanya, “Apa
sih GPS itu?”, “Berguna
untuk apa?”, “Apa bedanya dengan
menggunakan peta?”. Pertanyaan – pertanyaan seperti ini sering ditanyakan oleh banyak orang.
Pertanyaannya sederhana, tetapi
agak sulit untuk
menjawab secara singkat.
Seringkali kita bertanya
kepada orang lain tentang lokasi sebuah
tempat atau gedung, jawaban yang
akan kita terima
biasanya seperti: lurus
sampai lampu merah
kedua, lalu belok
ke kiri sampai bertemu
perempatan, lalu belok
ke kanan. Jawaban akan makin
rumit bila lokasi yang ingin dicapai
terletak jauh dari
lokasi awal. Memang
betul bahwa dengan
menggunakan peta kertas, dapat
mempermudah menunjukkan lokasi.
Hal
ini juga sudah
sering dilakukan oleh banyak
orang selama ini. Tetapi,
tidak setiap saat kita
membawa peta, dan
akan menjadi sulit dan berbahaya ketika kita mengemudi
sambil melihat peta kertas. Dengan GPS, maka jawaban yang akan kita terima
menjadi sangat singkat, misalnya: S6 10.525E106 49.634. Lalu dengan menekan
beberapa tombol, maka petunjuk jalan akan muncul di layar GPS.
Pertanyaan yang
juga sering dilontarkan
adalah: Apakah kita
harus mempunyai GPS? Bagi
masyarakat umum, jawabannya
adalah TIDAK. Kita
tidak harus memiliki
sebuah GPS, tanpa GPS kegiatan
sehari-hari akan tetap bisa dijalankan seperti biasa. Walaupun begitu, GPS akan mempermudah
perjalanan, baik dalam
kota maupun luar
kota, baik dengan
kendaraan bermotor ataupun jalan kaki. Lalu, mengapa
GPS dijual dan
mengapa banyak orang
rela mengeluarkan uang
untuk membelinya? Nah, itulah
tujuan buku ini.
Penulis berusaha untuk
menjelaskannya secara ringan,
berusaha meninggalkan penjelasan yang terlalu dalam yang akan
sulit dimengerti.
Bumi dan Peta
Sebelum kita
mulai berbicara tentang
alat navigasi berbasis
satelit, mari kita
tinjau secara singkat hubungan
antara bumi kita
yang tercinta dengan
peta. Banyak orang
tidak menyadari bahwa bentuk
permukaan bumi yang
sebenarnya adalah tidak
bulat sempurna. Permukaan bumi banyak
memiliki lekukan (lembah, jurang,
dasar laut) dan tonjolan (gunung, bukit),
dan hal ini menyulitkan
proses pembuatan peta
yang baik. Bisa
dibayangkan bila ingin
merubah permukaan bola yang
bundar menjadi lurus
seperti kertas. Para
pembuat peta mungkin
akan senang sekali bila bumi ini bentuknya datar, seperti anggapan pada
jaman dahulu.
Sekilas tentang GPS
Pertama-tama, mari
kita betulkan dahulu
pengertian tentang GPS.
GPS bukanlah nama
alat, tetapi merupakan nama
sebuah sistim navigasi
global berbasis satelit (GNSS= Global Navigation Satellite System)
yang dikembangkan oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Tetapi
karena sistim ini
adalah yang pertama
kali serta satu-satunya
didunia yang berfungsi secara
penuh saat ini
dan dapat digunakan
setiap saat oleh
semua orang didunia secara gratis, maka
nama GPS menjadi terkenal dan sering dipakai sebagai nama alat navigasi berbasis satelit.
Sistim ini enggunakan kelompok
satelit yang diberi
nama NAVSTAR (Navigational
Satellite Timing and Ranging).
Ada beberapa
sistim navigasi global
berbasis satelit lain
yang dikembangkan oleh
beberapa negara, yaitu: Galileo
yang dikembangkan oleh
Uni Eropa dan
GLONASS (Global Orbiting Navigation Satellite
System) yang dikembangkan
oleh Rusia. Kedua
sistim ini masih
belum berfungsi secara penuh karena belum semua satelitnya tersedia di
orbit bumi. Bila semua satelit yang diperlukan
sudah mengudara, maka kedua
sistim ini akan mulai
berfungsi secara penuh. Walaupun begitu,
beberapa alat genggam
penerima sinyal dari
sistim-sistim ini sudah
mulai dipasarkan. Tidak mudah untuk menemukan alat Alat navigasi
berbasis satelit yang dapat menerima
sinyal satelit Galileo ataupun
GLONASS, hampir semua
yang dijual di
pasar adalah alat
navigasi yang hanya dapat menerima sinyal satelit NAVSTAR/GPS. Hal ini juga mendorong
masyarakat dan produsen
untuk memakai nama
“GPS” bagi semua
alat navigasi berbasis satelit. Buku
ini menggunakan istilah
‘alat navigasi berbasis
satelit’ atau disingkat
menjadi ‘alat navigasi’ untuk
menggantikan istilah ‘alat
GPS’ yang dipakai oleh masyarakat pada
saat ini.
Guna alat navigasi berbasis satelit
Alat navigasi berbasis
satelit ini mempunyai kegunaan yang beragam di darat, udara, dan laut. Pada dasarnya,
semua hal yang
memerlukan petunjuk lokasi
dapat menggunakan alat
ini. Selain menunjukkan lokasi,
alat ini juga
bisa menyimpan jalur
jalan yang kita
lewati. Jalur jalan ini
sangat berguna ketika
ingin kembali melalui
jalan yang sama,
seperti ketika sedang naik gunung, atau mengemudi.
Alat navigasi
berbasis satelit biasanya
diproduksi untuk jenis
kegiatan tertentu, tetapi
tidak
berarti bahwa
alat navigasi tersebut
tidak dapat digunakan
pada kegiatan lainnya.
Contoh – contoh penggunaan alat
navigasi berbasis satelit dalam kehidupan sehari-hari:
• pemandu ketika mengemudi di daerah yang tidak dikenal,
contoh ketika ke luar kota.
• Dapat
digunakan sebagai alat
pelacak mobil. Sering
dipakai oleh para
penyedia jasa penyewaan
kendaraan.
• Kegiatan survey lapangan
• Bersepeda
• Naik gunung
• Selain itu, dapat
pula dipakai ketika
kita memerlukan presisi
waktu yang biasanya
diperlukan ketika melakukan
riset.
• Bila dipadukan dengan radio komunikasi, dapat
mengirim/menerima data posisi
• Sinyal satelit GPS juga bisa digunakan untuk kegiatan
penelitian prakiraan cuaca.
• Dalam bidang kesehatan,
sudah mulai dipakai
untuk sistim surveilans,
penanggulangan
wabah penyakit, ataupun
untuk menilai cakupan pelayanan.
• Dalam bidang penanganan
bencana, alat ini
sangat berguna dan
sering dipakai oleh
tim
penyelamat.
• Dengan alat khusus, dapat menjadi bagian dari alat
penyelamat pribadi. Misal, ketika kapal tenggelam, atau
dalam kecelakaan ketika
naik gunung alat
khusus ini akan
mengirimkan
sinyal ke satelit yang lalu
digunakan untuk menemukan posisi pengguna
(harus dibeli dari
penyedia layanan).
• Beberapa alat navigasi
satelit ini dipadukan
dengan kemampuan menerima
peringatan
cuaca, sehingga sangat
berguna bagi kapal ataupun ketika naik gunung.
• Dan lain-lain
BAB II: Cara kerja sistim navigasi global berbasis satelit (GNSS)
Sistim ini menggunakan
sejumlah satelit yang
berada di orbit
bumi, yang memancarkan sinyalnya ke
bumi dan ditangkap
oleh sebuah alat
penerima. Ada tiga
bagian penting dari istim ini, yaitu bagian kontrol, bagian
angkasa, dan bagian pengguna.
Bagian Kontrol
Seperti namanya, bagian ini untuk mengontrol. Setiap satelit
dapat berada sedikit diluar orbit,
sehingga bagian ini
melacak orbit satelit,
lokasi, ketinggian, dan
kecepatan. Sinyal-sinyal
sari satelit diterima
oleh bagian kontrol,
dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke
satelit. Koreksi data
lokasi yang tepat
dari satelit ini
disebut dengan data ephemeris, yang nantinya akan di
kirimkan kepada alat navigasi kita.
Bagian Angkasa
Bagian ini terdiri dari kumpulan satelit-satelit yang berada
di orbit bumi, sekitar 12.000 mil
diatas permukaan bumi.
Kumpulan satelit-satelit ini
diatur sedemikian rupa sehingga alat navigasi setiap saat
dapat menerima paling sedikit sinyal dari empat buah satelit. Sinyal
satelit ini dapat
melewati awan, kaca,
atau plastik, tetapi
tidak dapat melewati gedung atau
gunung.
Bagian Pengguna
Bagian ini terdiri
dari alat navigasi
yang digunakan. Satelit
akan memancarkan data
almanak dan ephemeris
yang akan diterima
oleh alat navigasi
secara teratur. Data
almanak berisikan perkiraan
lokasi (approximate location)
satelit yang dipancarkan terus menerus
oleh satelit. Data
ephemeris dipancarkan oleh
satelit, dan valid
untuk sekitar 4-6 jam.
Untuk menunjukkan koordinat
sebuah titik (dua
dimensi), alat navigasi
memerlukan paling sedikit sinyal
dari 3 buah
satelit. Untuk menunjukkan
data ketinggian sebuah titik (tiga dimensi), diperlukan
tambahan sinyal dari 1 buah satelit lagi.
Dari
sinyal-sinyal yang dipancarkan
oleh kumpulan satelit
tersebut, alat navigasi
akan
melakukan
perhitungan-perhitungan, dan hasil
akhirnya adalah koordinat
posisi alat tersebut. Makin
banyak jumlah sinyal
satelit yang diterima
oleh sebuah alat,
akan membuat alat tersebut menghitung koordinat posisinya dengan lebih
tepat.
BAB III: Akurasi alat
navigasi
Akurasi atau ketepatan
perlu mendapat perhatian
bagi penentuan koordinat sebuah
titik/lokasi. Koordinat posisi ini akan selalu
mempunyai ‘faktor kesalahan’, yang
lebih dikenal dengan
‘tingkat akurasi’. Misalnya, alat
tersebut menunjukkan sebuah
titik koordinat dengan akurasi 3
meter, artinya posisi sebenarnya bisa berada dimana saja dalam radius 3 meter
dari titik koordinat (lokasi) tersebut. Makin kecil angka
akurasi (artinya akurasi
makin tinggi), maka
posisi alat
Penjelasan akurasi
Pada
pemakaian sehari-hari, tingkat akurasi ini
lebih sering dipengaruhi oleh faktor
sekeliling yang mengurangi kekuatan
sinyal satelit. Karena
sinyal satelit tidak
dapat menembus benda padat
dengan baik, maka
ketika menggunakan alat,
penting sekali untuk
memperhatikan luas langit yang
dapat dilihat. Ketika
alat berada disebuah
lembah yang dalam
(misal, akurasi 15 meter),
maka tingkat akurasinya
akan jauh lebih
rendah daripada di
padang rumput (misal, akurasi 3
meter). Di padang rumput
atau puncak gunung, jumlah
satelit yang dapat
dijangkau oleh alat akan
jauh lebih banyak
daripada dari sebuah
lembah gunung. Jadi,
jangan berharap dapat menggunakan
alat navigasi ini didalam sebuah gua.
BAB IV: Berbagai macam Alat
Navigasi berbasis satelit
Alat navigasi ini
sekarang sudah tersedia
dalam berbagai macam
jenis, dengan berbagai macam variasi
harganya. Masing-masing alat
mempunyai fungsi dan
kemampuan yang berbeda-beda.
Mari kita coba membedakan alat-alat
navigasi ini dari beberapa sudut
pandang. Walaupun masing-masing produk diperuntukkan untuk jenis kegiatan
tertentu, tetapi tidak ada yang melarang untuk menggunakannya pada jenis
kegiatan lainnya.
Hanya menampilkan koordinat
lokasi
Dari jenis informasi
yang ditampilkan, alat
navigasi ini hanya
menampilkan koordinat lokasi secara
langsung. Kelompok ini
jarang diminati oleh
masyarakat umum sebagai
alat navigasi karena kurang
menarik. Biasanya, alat-alat
dalam kelompok ini
bisa dipadukan dengan PDA
atau telpon genggam
ataupun komputer, baik
dengan koneksi bluetooth ataupun USB.
GPS card
Jenis ini
mempunyai ukuran yang
kecil. Penggunaannya cukup
mudah, dapat Dipakai dengan Laptop, PDA, ataupun PSP yang
memiliki slot sesuai.
GPS
Tracker
Sistim
pelacakan yang menggunakan alat
navigasi ini sebenarnya bisa dibagi lagi
menjadi tiga sistim yang berbeda,
yaitu Data loggers, Data pushers, dan Data Pullers. Kedua sistim yang
terakhir hanya akan
dibahas secara singkat
dalam buku ini
karena kurang lazim digunakan oleh masyarakat umum.
Data
pushers. Alat-alat dalam kelompok ini secara teratur mengirimkan data lokasi
kepada server yang
dipilih. Dalam pemakaian,
biasanya digabungkan dengan
telpon genggam.Telpon genggam
ini akan mengirimkan
SMS secara teratur
yang berisikan data lokasi
didapat dari alat
navigasi tersebut. Biasanya
sistim ini digunakan
pada kelompok bisnis yang memiliki armada yang bergerak.
Data
Pullers. Alat-alat dalam
kelompok ini selalu
menyala, dan bila
ada permintaan dari luar,
alat akan merespon
dengan mengirimkan data
lokasinya. Bila digabungkan
dengan telpon genggam, maka
bila sebuah SMS
dikirimkan, telpon genggam
akan mengirim kembali SMS yang
berisikan data lokasi.
Data loggers.
Alat-alat dalam kelompok
ini dapat mencatat/menyimpan dalam
interval waktu tertentu koordinat
posisi, jalur yang
dilewati, waktu, dan
biasanya mendukung koneksi bluetooth
untuk dipadukan dengan
alat lain seperti
PDA, telpon genggam,
dan komputer. Beberapa dapat
menampilkan informasi (contoh
Holux M-241, atau
Wintec WSG-1000BT), tetapi semuanya
tidak ada layar
yang dapat menampilkan
informasi lebih lengkap. Walaupun demikian, masih ada beberapa lampu indikator yang dapat menunjukkan status
alat. Bergantung pada
masing-masing produk, data
dapat disimpan kedalam memori
internal, atau tambahan
memori, atau dikirim
langsung melalui koneksi bluetooth. Data ini dapat dibuka pada
komputer untuk analisa lebih lanjut. Beberapa contoh alat navigasi dari
kelompok ini:
Bluetooth
GPS
Bluetooth
GPS adalah alat penerima sinyal satelit, tidak mempunyai layar, tetapi memiliki
koneksi Bluetooth untuk mengirimkan koordinat lokasi kepada alat
penerima. Alat penerima ini bisa berupa telpon genggam, PDA, ataupun komputer.
Tampilan peta, lokasi, dan perjalanan ditampilkan oleh layar alat penerima
tersebut.
Bluetooth GPS
mempunyai beberapa lampu
indikator yang dapat
menunjukkan status (hidup-mati-terhubung dengan
satelit/alat penetima) alat
tersebut. Alat ini
tidak dapat merekam data,
proses penyimpanan data
dilakukan oleh telpon
genggam, PDA ataupun
komputer.
Bentuknya mirip
dengan alat-alat data
logger, dan karena
sudah banyak data
logger yang mempunyai koneksi
bluetooth, sehingga sering kali sulit bagi kita
untuk membedakannya. Beberapa contoh bluetooth GPS:
Menampilkan
koordinat lokasi, peta, dan beberapa informasi lainnya.
Lebih diminati
oleh masyarakat umum,
karena lebih menarik
dan lebih cocok
untuk dipakai sebagai alat
navigasi dalam kegiatan sehari-hari. Peta
untuk alat navigasi sebenarnya dapat dibagi lagi menjadi dua, yaitu peta vektor
dan peta raster. Secara singkat, yang
dimaksudkan dengan peta
vektor adalah peta
yang berisikan garis
lurus, garis lengkung, titik,
poligon, dan bentuk-bentuk
geometris lainnya, contoh
gambar arsitektur bangunan. Sedangkan
peta raster adalah
peta yang terdiri
dari pixel-pixel, contohnya
foto udara atau satelit.
Tidak semua jenis
alat navigasi mampu
menggunakan kedua jenis
peta ini. Dari beberapa
contoh produk dibawah
ini, akan memperjelas
beda peta vektor
dan raster.
Di
udara
Untuk pemakaian
di udara, data
ketinggian menjadi sangat
penting. Alat navigasi
dapat mengukur ketinggian dengan
menggunakan data yang
diterima dari sinyal
satelit, ataupun dengan menggunakan
barometer. Oleh karena
bentuk bumi yang
tidak bulat sempurna, maka pengukuran yang didapat dari
sinyal satelit tidak bisa sempurna. Pengukuran dengan menggunakan barometer
juga tidak akurat
karena pada pesawat
yang terbang tinggi mempunyai tekanan
dalam kabin, yang
pada akhirnya mempengaruhi barometer
dan menyebabkan alat navigasi menunjukkan data ketinggian yang salah.
Beberapa contoh alat navigasi yg dibuat khusus untuk
pemakaian di udara:
Di
laut
Untuk pemakaian
di laut, informasi
tentang kedalaman laut,
arus air, tinggi
gelombang adalah sangat penting.
Alat navigasi berbasis satelit yang dilengkapi dengan peta laut yang baik akan
membantu kita untuk
melakukan perjalanan laut
dengan aman. Beberapa
alat navigasi sudah digabungkan
dengan layanan informasi
cuaca, yang tentunya
akan sangat membantu menghindari
masalah. Dalam kelompok
ini, dikenal alat
navigasi khusus, yaitu Chartplotter. Chartplotter
adalah alat yang
menggabungkan data navigasi
satelit dengan peta navigasi elektronik
(ENC=Electronic Navigational Chart). Alat ini juga bisa menampilkan informasi
dari radar, sonar, ataupun alat sensor lainnya.
Di darat
Untuk
pemakaian di darat, banyak sekali alat navigasi yang dapat digunakan. Ada
beberapa tipe yang banyak digunakan oleh
masyarakat umum, yaitu untuk penggunaan diatas kendaraan bermotor, diluar kendaraan bermotor, dan untuk survey. Alat-alat yang digunakan untuk keperluan
survey memiliki akurasi yang amat sangat baik. Buku ini tidak mengulas jenis
alat yang digunakan untuk survey.
Untuk penggunaan
diatas kendaraan bermotor, alat navigasi
yang tersedia mempunyai lebih
banyak fitur untuk
membuat pengguna menjadi
lebih nyaman. Misalnya
petunjuk arah jalan dengan
menggunakan suara merdu,
dapat menyimpan foto-foto
dan lagu-lagu, layar yang
mendukung tampilan tiga dimensi, terhubung dengan telpon genggam, dan
lain-lain. Beberapa contoh alat-alat dalam kelompok otomotif ini:
Untuk penggunaan
diluar kendaraan bermotor,
fitur kenyamanan jauh
berkurang karena fitur keamanan
yang lebih diutamakan.
Misal, bentuk yang
kokoh, bentuk yang
mudah dibawa/genggam, layar lebih
terlindungi, tahan terhadap
air, kemampuan mengapung, dan lain-lain. Walaupun
begitu, beberapa alat
yang baru juga
mengakomodasi keinginan pengguna untuk
beberapa fitur yang
berguna di lapangan,
misal penggabungan dengan kamera, layar sentuh, dan
lain-lain. Beberapa contoh dari
kelompok ini adalah:
PDA / Telpon Genggam
PDA ataupun
Telpon genggam dapat digunakan sebagai alat navigasi. Telpon genggam dan PDA dapat
kita bedakan menjadi
dua kelompok besar,
yaitu kelompok yang
dapat menangkap sinyal satelit
dan tidak dapat
menangkap sinyal satelit.
Kelompok yang dapat menangkap sinyal
satelit biasanya masuk
dalam kelompok A-GPS.
Bagi kelompok
yang tidak dapat
menangkap sinyal satelit,
telpon genggam /
PDA hanya digunakan sebagai
alat untuk menampilkan
gambar melalui layarnya.
Oleh karena itu, telpon
genggam yang memiliki
layar lebar tentunya
akan lebih nyaman.
Sinyal satelit ditangkap oleh
bluetooth GPS ataupun data logger, lalu
data koordinat geografis ditransfer langsung kepada
telpon genggam/PDA. Cara
transfer yang paling
nyaman adalah dengan menggunakan koneksi
bluetooth karena tidak
melibatkan kabel-kabel dan
dimiliki oleh banyak telpon
genggam / PDA.
terlebih dahulu
pada telpon genggam
/ PDA. Program ini
secara langsung dan
kontinyu akan menampilkan koordinat lokasi
pada layar, yang
didapatkan melalui koneksi bluetooth.
Peta dapat diinstall
kedalam telpon genggam/PDA. Karena
perhitungan koordinat lokasi sudah
dilakukan oleh bluetooth
GPS, dan peta
sudah tersedia pada telpon
genggam/PDA, maka dengan
cara ini alat dapat
digunakan tanpa transfer
data dari server
operator telpon. Bahkan,
dengan tambahan modul GPS, Sony PSP pun dapat digunakan sebagai alat
navigasi.
A-GPS (Asisted – GPS)
Perencanaan sistim
ini sebenarnya dimulai
sekitar tahun 1996
ketika ada keinginan
untuk melengkapi telpon genggam
dengan ‘penanda lokasi’.
Penanda lokasi ini
berguna ketika pengguna telpon
mengalami kondisi darurat dan memerlukan pertolongan segera.
Ketika menggabungkan
telpon genggam dan
alat navigasi berbasis
satelit, kesulitannya adalah prosesor
yang cukup canggih
yang dapat melakukan
perhitungan lokasi seperti layaknya sebuah
alat navigasi sesungguhnya.
Bila kemampuan prosesor
dikurangi, maka diperlukan bantuan
lain untuk menggantikan fungsi
yang tidak dapat
dilakukan oleh prosesor. Jalur
data dengan sebuah server dapat menggantikan fungsi yang hilang tersebut. Inilah yang
disebut A-GPS, dan
masing-masing produsen telpon
genggam menentukan sendiri
besarnya ketergantungan kepada server jaringan operator telpon.
Pada sistim
A-GPS, telpon genggam akan menangkap sinyal satelit yang lalu dikirimkan ke server penyedia
layanan telpon, hasil
perhitungan lokasi yang
dilakukan oleh server dikirimkan kembali
ke telpon genggam.
Peta juga dapat
dikirimkan oleh server
tersebut, atau sudah disimpan
pada telpon genggam.
Tentunya sistim ini
hanya berfungsi bila jaringan telpon genggam mampu dan
disediakan bagi pengguna. Oleh karena perhitungan –perhitungan dilakukan
oleh server penyedia
jaringan telpon, maka
telpon genggam tidak memerlukan prosesor
yang canggih. Bantuan
dari server juga
memungkinkan telpon genggam untuk
‘mengunci’ satelit lebih
cepat pada saat
dinyalakan (TTFF=time to
first fix). Pada beberapa
produk telpon genggam,
fasilitas A-GPS ini
dapat dimatikan dan digantikan oleh
alat lain, misalnya
bluetooth GPS. Sehingga
tidak memerlukan transfer data dengan server operator telpon.
A-GPS sudah
banyak digunakan pada
produk-produk telpon genggam,
ataupun PDA dipasar.
Ada beberapa keuntungan dari penggunaan sistim ini, terutama
di daerah perkotaan dimana terdapat banyak gedung-gedung tinggi. Dalam
kondisi seperti ini, alat-alat navigasi berbasis satelit sering mengalami
kesulitan untuk menangkap sinyal satelit yang diperlukan untuk menghitung
koordinat lokasi. Tentunya
sistim A-GPS ini
hanya bekerja optimal didalam jangkuan
jaringan telpon yang
kita gunakan, dan
akan menambah pengeluaran untuk pengiriman
dan penerimaan data
dari/ke server. Beberapa
contoh telpon genggam
Komputer sebagai alat navigasi
Komputer
juga bisa digunakan sebagai perangkat navigasi
berbasis satelit. Garmin Mobile PC bukan merupakan program versi
gratis, dikeluarkan oleh Garmin dan sering digunakan pada kendaraan bermotor roda empat.
GMPC dapat digunakan
pada laptop ataupun komputer mobil (CarPC). Program GMPC diinstall pada komputer,
lalu computer dihubungkan dengan
alat navigasi berbasis
satelit melalui kabel
USB atau serial
atau Bluetooth.
Cukup banyak
yang menyukai cara
ini karena layarnya lebar sekali, sesuai dengan layar komputer yang
digunakan. Alternatif lain
bagi pecinta layar
lebar untuk kendaraan
roda empat adalah dengan menggunakan audio mobil
berlayar lebar yang
dilengkapi dengan sistim Tampilan MPC pada layar laptop navigasi
berbasis satelit.
BAB V : PENUTUP
Kesimpulan
- GPS ialah suatu teknologi yang sangat membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari.
- GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu nivigasi, dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara, sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
- GPS banyak digunakan Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai referensi pengukuran.
- Kegunaan lain GPS adalah sebagai pelacak kendaraan, dengan bamtuan GPS pemilik kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana saja kendaraannya/aset bergeraknya berada saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Pemosisi_Global
GPS Acronyms and
Abbreviations, United States Coast guard,
http://www.navcen.uscg.gov/gps/geninfo/gpsacro.htm#Nor.
Buku jaringan
komputer / computer starter guide oleh wiharsono kurniawan penerbit ANDI
http://seamless.usgs.gov/index.php
pada http://www.maps-gps-info.com/fgpfw.html
0 komentar:
Posting Komentar