Rabu, 30 Januari 2013

Global Positioning System (GPS)



KATA PENGANTAR

Jaringan computer dewasa ini telah berkembang pesat dan signifikan. Hal tersebut disebabkan oleh sifat  jaringan yang fleksibel dan mempunyai banyak fungsi dalam aspek kehidupan. Inovasi ditujukan agar pengguna jaringan computer memanfaatkan segala fasilitas yang ada sehingga memperoleh kemudahan dan efesiensi waktu.
Aplikasi jaringan computer banyak dimanfaatkan di berbagai bidang. Seperti pendidikan, bisnis, maupun bidang lainnya. Seseorang pengguna jaringan computer harus mengetahui perangkat apa saja yang dibutuhkan dalam lingkup satu jaringan dan bagaimana cara mengelola jaringan tersebut.
Dengan demikian, cara kerja serta fungsi penggunaan jaringan dapat optimal sesuai dengan kebutuhan. Dan diharapkan dengan dibuatnya makalah pembaca secara cepat dan mudah dapat memahami dan menguasai teknologi jaringan computer dan memanfaatkannya sesuai kebutuhan.
     



                                                                                                                              Makassar ,           2013







Daftar Isi
DAFTAR ISI.........................................................................        
BAB I: PENDAHULUAN.....................................................
Bumi dan Peta........................................................................
Sekilas tentang GPS...............................................................
Guna alat navigasi berbasis satelit ...........................................
BAB II: CARA KERJA SISTIM NAVIGASI GLOBAL BERBASIS
SATELIT (GNSS) ................................................................       
BAB III: AKURASI ALAT NAVIGASI ...............................  
BAB IV: BERBAGAI MACAM ALAT NAVIGASI BERBASIS SATELIT. 
Hanya menampilkan koordinat lokasi .....................................
GPS card ..............................................................................
GPS Tracker ........................................................................
Bluetooth GPS .....................................................................
Menampilkan koordinat lokasi, peta, dan beberapa informasi lainnya.
Peruntukan penggunaan........................................................
PDA / Telpon Genggam ......................................................
A-GPS (Asisted – GPS).....................................................
Komputer sebagai alat navigasi............................................
BAB V : PENUTUP
Kesimpulan........................................................................
Saran.. ..............................................................................
Daftar Pustaka....................................................................




Global Positioning System
(GPS)

BAB I: Pendahuluan
Akhir-akhir  ini  GPS  (Global  Positioning  System)  makin  disukai  oleh  banyak  orang,  terutama
kawula  muda.  GPS  juga  makin  banyak  tersedia  di  toko-toko,  baik  yang  berupa  alat  terpisah, atau digabungkan dengan PDA ataupun telpon genggam.

Hal  ini  mulai  membuat  banyak  orang  bertanya-tanya,  “Apa  sih  GPS  itu?”,    “Berguna untuk apa?”,   “Apa bedanya dengan menggunakan peta?”. Pertanyaan – pertanyaan seperti ini sering ditanyakan  oleh  banyak  orang.  Pertanyaannya  sederhana,  tetapi  agak  sulit  untuk  menjawab secara singkat.

Seringkali kita bertanya kepada  orang lain tentang lokasi sebuah tempat atau gedung, jawaban yang  akan  kita  terima  biasanya  seperti:  lurus  sampai  lampu  merah  kedua,  lalu  belok  ke  kiri sampai  bertemu  perempatan,  lalu  belok  ke  kanan. Jawaban akan makin rumit  bila  lokasi yang ingin  dicapai  terletak  jauh  dari  lokasi  awal.  Memang  betul  bahwa  dengan  menggunakan  peta kertas,  dapat  mempermudah  menunjukkan  lokasi. 

Hal  ini  juga  sudah  sering  dilakukan  oleh banyak  orang selama  ini.  Tetapi,  tidak  setiap  saat kita  membawa  peta,  dan  akan  menjadi  sulit dan berbahaya ketika kita mengemudi sambil melihat peta kertas. Dengan GPS, maka jawaban yang akan kita terima menjadi sangat singkat, misalnya: S6 10.525E106 49.634. Lalu dengan menekan beberapa tombol, maka petunjuk jalan akan muncul di layar GPS.

Pertanyaan   yang   juga   sering   dilontarkan   adalah:   Apakah   kita   harus   mempunyai   GPS? Bagi  masyarakat  umum,  jawabannya  adalah  TIDAK.  Kita  tidak  harus  memiliki  sebuah  GPS, tanpa GPS kegiatan sehari-hari akan tetap bisa dijalankan seperti biasa. Walaupun begitu, GPS akan  mempermudah  perjalanan,  baik  dalam  kota  maupun  luar  kota,  baik  dengan  kendaraan bermotor ataupun jalan kaki. Lalu,   mengapa   GPS   dijual   dan   mengapa   banyak   orang   rela   mengeluarkan   uang   untuk membelinya?            Nah,  itulah  tujuan  buku  ini.  Penulis  berusaha  untuk  menjelaskannya  secara ringan, berusaha meninggalkan penjelasan yang terlalu dalam yang akan sulit dimengerti.

Bumi dan Peta
Sebelum  kita  mulai  berbicara  tentang  alat  navigasi  berbasis  satelit,  mari  kita  tinjau  secara singkat  hubungan  antara  bumi  kita  yang  tercinta  dengan  peta.  Banyak  orang  tidak  menyadari bahwa  bentuk  permukaan  bumi  yang  sebenarnya  adalah  tidak  bulat  sempurna.  Permukaan bumi  banyak  memiliki lekukan  (lembah,  jurang,  dasar  laut)  dan tonjolan (gunung,  bukit),  dan hal  ini  menyulitkan  proses  pembuatan  peta  yang  baik.  Bisa  dibayangkan  bila  ingin  merubah permukaan  bola  yang  bundar  menjadi  lurus  seperti  kertas.  Para  pembuat  peta  mungkin  akan senang sekali bila bumi ini bentuknya datar, seperti anggapan pada jaman dahulu.

Sekilas tentang GPS
Pertama-tama,  mari  kita  betulkan  dahulu  pengertian  tentang  GPS.  GPS  bukanlah  nama  alat, tetapi   merupakan   nama   sebuah   sistim   navigasi  global   berbasis   satelit (GNSS=   Global Navigation Satellite   System)   yang   dikembangkan   oleh   Departemen   Pertahanan   Amerika Serikat.  Tetapi  karena  sistim  ini  adalah  yang  pertama  kali  serta  satu-satunya  didunia  yang berfungsi  secara  penuh  saat  ini  dan  dapat  digunakan  setiap  saat  oleh  semua  orang  didunia secara  gratis, maka  nama GPS menjadi terkenal dan sering dipakai sebagai nama  alat navigasi berbasis   satelit.   Sistim   ini enggunakan   kelompok   satelit   yang   diberi   nama   NAVSTAR (Navigational Satellite Timing and Ranging).

Ada  beberapa  sistim  navigasi  global  berbasis  satelit  lain  yang  dikembangkan  oleh  beberapa negara,  yaitu:  Galileo  yang  dikembangkan  oleh  Uni  Eropa  dan  GLONASS  (Global  Orbiting Navigation  Satellite  System)  yang  dikembangkan  oleh  Rusia.  Kedua  sistim  ini  masih  belum berfungsi secara penuh karena belum semua satelitnya tersedia di orbit bumi. Bila semua satelit yang diperlukan  sudah mengudara,  maka  kedua  sistim  ini akan  mulai  berfungsi  secara  penuh. Walaupun  begitu,  beberapa  alat  genggam  penerima  sinyal  dari  sistim-sistim  ini  sudah  mulai dipasarkan. Tidak mudah untuk menemukan alat Alat navigasi berbasis satelit yang dapat menerima  sinyal satelit  Galileo  ataupun  GLONASS,  hampir  semua  yang  dijual  di  pasar  adalah  alat  navigasi yang       hanya   dapat menerima sinyal          satelit   NAVSTAR/GPS.          Hal       ini        juga      mendorong masyarakat   dan   produsen   untuk   memakai   nama  “GPS”   bagi   semua   alat   navigasi   berbasis satelit.  Buku  ini  menggunakan  istilah  ‘alat  navigasi  berbasis  satelit’  atau  disingkat  menjadi ‘alat  navigasi’  untuk  menggantikan  istilah  ‘alat  GPS’  yang dipakai  oleh masyarakat  pada  saat ini.


Guna alat navigasi berbasis satelit
Alat navigasi berbasis satelit ini mempunyai kegunaan yang beragam di darat, udara, dan laut. Pada   dasarnya,   semua   hal   yang  memerlukan  petunjuk   lokasi   dapat  menggunakan   alat   ini. Selain  menunjukkan  lokasi,  alat  ini  juga  bisa  menyimpan  jalur  jalan  yang  kita  lewati.  Jalur jalan  ini  sangat  berguna  ketika  ingin  kembali  melalui  jalan  yang  sama,  seperti  ketika  sedang naik gunung, atau mengemudi.

Alat  navigasi  berbasis  satelit  biasanya  diproduksi  untuk  jenis  kegiatan  tertentu,  tetapi  tidak
berarti  bahwa  alat  navigasi  tersebut  tidak  dapat  digunakan  pada  kegiatan  lainnya.  Contoh  – contoh penggunaan alat navigasi berbasis satelit dalam kehidupan sehari-hari:
           pemandu ketika mengemudi di daerah yang tidak dikenal, contoh ketika ke luar kota.
           Dapat   digunakan   sebagai   alat   pelacak   mobil.   Sering   dipakai   oleh   para   penyedia   jasa penyewaan kendaraan.
           Kegiatan survey lapangan
           Bersepeda
           Naik gunung
           Selain   itu,   dapat   pula   dipakai   ketika   kita   memerlukan   presisi   waktu   yang   biasanya
diperlukan ketika melakukan riset.
           Bila dipadukan dengan radio komunikasi, dapat mengirim/menerima data posisi
           Sinyal satelit GPS juga bisa digunakan untuk kegiatan penelitian prakiraan cuaca.
           Dalam  bidang  kesehatan,  sudah  mulai  dipakai  untuk  sistim  surveilans,  penanggulangan
wabah penyakit, ataupun untuk menilai cakupan pelayanan.
           Dalam  bidang  penanganan  bencana,  alat  ini  sangat  berguna  dan  sering  dipakai  oleh  tim
penyelamat.
           Dengan alat khusus, dapat menjadi bagian dari alat penyelamat pribadi. Misal, ketika kapal tenggelam,  atau  dalam  kecelakaan  ketika  naik  gunung  alat  khusus  ini  akan  mengirimkan
sinyal ke satelit yang lalu digunakan  untuk menemukan posisi  pengguna  (harus  dibeli  dari
penyedia layanan).
           Beberapa   alat   navigasi   satelit   ini   dipadukan   dengan   kemampuan   menerima   peringatan
cuaca, sehingga sangat berguna bagi kapal ataupun ketika naik gunung.
           Dan lain-lain



BAB II: Cara kerja sistim navigasi global berbasis satelit (GNSS)

            Sistim ini   menggunakan   sejumlah   satelit   yang   berada   di   orbit   bumi,   yang   memancarkan sinyalnya  ke  bumi  dan  ditangkap  oleh  sebuah  alat  penerima.  Ada  tiga  bagian  penting  dari istim ini, yaitu bagian kontrol, bagian angkasa, dan bagian pengguna.





Bagian Kontrol
Seperti namanya, bagian ini untuk mengontrol. Setiap satelit dapat berada sedikit diluar orbit,   sehingga   bagian   ini   melacak   orbit   satelit,   lokasi,   ketinggian,   dan   kecepatan. Sinyal-sinyal   sari   satelit   diterima   oleh   bagian   kontrol,   dikoreksi,   dan   dikirimkan kembali  ke  satelit.  Koreksi  data  lokasi  yang  tepat  dari  satelit  ini  disebut  dengan  data ephemeris, yang nantinya akan di kirimkan kepada alat navigasi kita.

Bagian Angkasa
Bagian ini terdiri dari kumpulan satelit-satelit yang berada di orbit bumi, sekitar 12.000 mil   diatas   permukaan   bumi.   Kumpulan   satelit-satelit   ini   diatur   sedemikian   rupa sehingga alat navigasi setiap saat dapat menerima paling sedikit sinyal dari empat buah satelit.  Sinyal  satelit  ini  dapat  melewati  awan,  kaca,  atau  plastik,  tetapi  tidak  dapat melewati gedung atau gunung.


Bagian Pengguna
Bagian  ini  terdiri  dari  alat  navigasi  yang  digunakan.  Satelit  akan  memancarkan  data
almanak   dan   ephemeris  yang   akan   diterima   oleh   alat  navigasi   secara   teratur.   Data
almanak  berisikan  perkiraan  lokasi  (approximate  location)  satelit  yang  dipancarkan terus  menerus  oleh  satelit.  Data  ephemeris  dipancarkan  oleh  satelit,  dan  valid  untuk sekitar 4-6 jam.

Untuk  menunjukkan  koordinat  sebuah  titik  (dua  dimensi),  alat  navigasi  memerlukan paling  sedikit  sinyal  dari  3  buah  satelit.  Untuk  menunjukkan  data  ketinggian  sebuah titik (tiga dimensi), diperlukan tambahan sinyal dari 1 buah satelit lagi.

Dari  sinyal-sinyal  yang  dipancarkan  oleh  kumpulan  satelit  tersebut,  alat  navigasi  akan
melakukan  perhitungan-perhitungan,  dan  hasil  akhirnya  adalah  koordinat  posisi  alat tersebut.   Makin   banyak   jumlah   sinyal   satelit   yang  diterima   oleh   sebuah   alat,  akan membuat alat tersebut menghitung koordinat posisinya dengan lebih tepat.


BAB III: Akurasi alat navigasi

Akurasi   atau   ketepatan   perlu   mendapat   perhatian   bagi   penentuan koordinat sebuah titik/lokasi.            Koordinat        posisi   ini        akan     selalu mempunyai ‘faktor  kesalahan’,  yang  lebih  dikenal  dengan  ‘tingkat akurasi’.  Misalnya,  alat  tersebut  menunjukkan  sebuah  titik  koordinat dengan akurasi 3 meter, artinya posisi sebenarnya bisa berada dimana saja dalam radius 3 meter dari titik koordinat (lokasi) tersebut. Makin kecil  angka  akurasi  (artinya  akurasi  makin  tinggi),  maka  posisi  alat





Penjelasan akurasi
            Pada  pemakaian  sehari-hari,  tingkat akurasi  ini  lebih  sering dipengaruhi  oleh faktor  sekeliling yang  mengurangi  kekuatan  sinyal  satelit.  Karena  sinyal  satelit  tidak  dapat  menembus  benda padat  dengan  baik,  maka  ketika  menggunakan  alat,  penting  sekali  untuk  memperhatikan  luas langit  yang  dapat  dilihat.  Ketika  alat  berada  disebuah  lembah  yang  dalam  (misal,  akurasi  15 meter),  maka  tingkat  akurasinya  akan  jauh  lebih  rendah  daripada  di  padang  rumput  (misal, akurasi  3  meter).  Di  padang  rumput  atau  puncak gunung,  jumlah  satelit  yang  dapat  dijangkau oleh  alat  akan  jauh  lebih  banyak  daripada  dari  sebuah  lembah  gunung.  Jadi,  jangan  berharap dapat menggunakan alat navigasi ini didalam sebuah gua.

BAB IV: Berbagai macam Alat Navigasi berbasis satelit

Alat   navigasi   ini   sekarang   sudah   tersedia   dalam   berbagai   macam   jenis,   dengan   berbagai macam   variasi   harganya.   Masing-masing   alat   mempunyai   fungsi   dan   kemampuan   yang berbeda-beda. Mari kita coba  membedakan alat-alat navigasi ini dari beberapa  sudut pandang. Walaupun masing-masing produk diperuntukkan untuk jenis kegiatan tertentu, tetapi tidak ada yang melarang untuk menggunakannya pada jenis kegiatan lainnya.

Hanya menampilkan koordinat lokasi
Dari  jenis  informasi  yang  ditampilkan,  alat   navigasi   ini   hanya   menampilkan  koordinat lokasi  secara  langsung.  Kelompok  ini  jarang  diminati  oleh  masyarakat  umum  sebagai  alat navigasi  karena  kurang  menarik.  Biasanya,  alat-alat  dalam  kelompok  ini  bisa  dipadukan dengan   PDA   atau   telpon   genggam   ataupun   komputer,   baik   dengan   koneksi   bluetooth ataupun USB.


GPS card
Jenis   ini   mempunyai   ukuran   yang   kecil.   Penggunaannya   cukup   mudah,   dapat   Dipakai dengan Laptop, PDA, ataupun PSP yang memiliki slot sesuai.


GPS Tracker
Sistim  pelacakan yang menggunakan  alat navigasi ini sebenarnya  bisa  dibagi lagi  menjadi tiga  sistim yang berbeda, yaitu Data loggers, Data pushers, dan Data Pullers. Kedua  sistim yang  terakhir  hanya  akan   dibahas  secara   singkat   dalam   buku  ini  karena   kurang  lazim digunakan oleh masyarakat umum.
Data pushers. Alat-alat dalam kelompok ini secara teratur mengirimkan data lokasi kepada  server  yang  dipilih.  Dalam  pemakaian,  biasanya  digabungkan  dengan  telpon  genggam.Telpon  genggam  ini  akan  mengirimkan  SMS  secara  teratur  yang  berisikan  data  lokasi didapat  dari  alat  navigasi  tersebut.  Biasanya  sistim  ini  digunakan  pada  kelompok  bisnis yang memiliki armada yang bergerak.
Data  Pullers.  Alat-alat  dalam  kelompok  ini  selalu  menyala,  dan  bila  ada  permintaan  dari luar,  alat  akan  merespon  dengan  mengirimkan  data  lokasinya.  Bila  digabungkan  dengan telpon   genggam,   maka   bila   sebuah   SMS   dikirimkan,   telpon   genggam   akan   mengirim kembali SMS yang berisikan data lokasi.
Data  loggers.  Alat-alat  dalam  kelompok  ini  dapat  mencatat/menyimpan  dalam  interval waktu   tertentu   koordinat   posisi,   jalur   yang   dilewati,   waktu,   dan   biasanya   mendukung koneksi  bluetooth  untuk  dipadukan  dengan  alat  lain  seperti  PDA,  telpon  genggam,  dan komputer.  Beberapa   dapat  menampilkan   informasi   (contoh  Holux   M-241,  atau  Wintec WSG-1000BT),  tetapi  semuanya  tidak  ada  layar  yang  dapat  menampilkan  informasi  lebih lengkap. Walaupun    demikian, masih ada beberapa lampu  indikator       yang dapat menunjukkan  status  alat.  Bergantung  pada  masing-masing  produk,  data  dapat  disimpan kedalam  memori  internal,  atau  tambahan  memori,  atau  dikirim  langsung  melalui  koneksi bluetooth. Data ini dapat dibuka pada komputer untuk analisa lebih lanjut. Beberapa contoh alat navigasi dari kelompok ini:



Bluetooth GPS
Bluetooth GPS adalah alat penerima sinyal satelit, tidak mempunyai layar, tetapi memiliki koneksi Bluetooth untuk mengirimkan koordinat lokasi   kepada alat penerima. Alat penerima  ini bisa  berupa telpon genggam, PDA, ataupun komputer. Tampilan peta, lokasi, dan perjalanan ditampilkan oleh layar alat penerima tersebut.
Bluetooth   GPS   mempunyai   beberapa   lampu   indikator   yang   dapat   menunjukkan   status (hidup-mati-terhubung   dengan   satelit/alat   penetima)   alat   tersebut.   Alat   ini   tidak   dapat merekam  data,  proses  penyimpanan  data  dilakukan  oleh  telpon  genggam,  PDA  ataupun
komputer.
Bentuknya  mirip  dengan  alat-alat  data  logger,  dan  karena  sudah  banyak  data  logger  yang mempunyai  koneksi  bluetooth,  sehingga  sering kali sulit bagi  kita  untuk membedakannya. Beberapa contoh bluetooth GPS:



Menampilkan koordinat lokasi, peta, dan beberapa informasi lainnya.
 Lebih   diminati   oleh   masyarakat   umum,   karena   lebih   menarik   dan   lebih   cocok   untuk dipakai             sebagai alat navigasi dalam kegiatan sehari-hari.        Peta untuk alat navigasi sebenarnya dapat dibagi lagi menjadi dua, yaitu peta vektor dan peta raster. Secara singkat, yang   dimaksudkan   dengan   peta   vektor   adalah   peta   yang   berisikan   garis   lurus,   garis lengkung,  titik,  poligon,  dan  bentuk-bentuk  geometris  lainnya,  contoh  gambar  arsitektur bangunan.  Sedangkan  peta  raster  adalah  peta  yang  terdiri  dari  pixel-pixel,  contohnya  foto udara  atau  satelit.  Tidak  semua  jenis  alat  navigasi  mampu  menggunakan  kedua  jenis  peta ini.  Dari  beberapa  contoh  produk  dibawah  ini,  akan  memperjelas  beda  peta  vektor  dan raster.





Di udara
Untuk  pemakaian  di  udara,  data  ketinggian  menjadi  sangat  penting.  Alat  navigasi  dapat mengukur  ketinggian  dengan  menggunakan  data  yang  diterima  dari  sinyal  satelit,  ataupun dengan  menggunakan  barometer.  Oleh  karena  bentuk  bumi  yang  tidak  bulat  sempurna, maka pengukuran yang didapat dari sinyal satelit tidak bisa sempurna. Pengukuran dengan menggunakan   barometer   juga   tidak   akurat   karena   pada   pesawat   yang   terbang   tinggi mempunyai   tekanan   dalam   kabin,   yang   pada   akhirnya   mempengaruhi   barometer   dan menyebabkan alat navigasi menunjukkan data ketinggian yang salah. Beberapa contoh alat navigasi yg dibuat khusus untuk pemakaian di udara:





Di laut
Untuk  pemakaian  di  laut,  informasi  tentang  kedalaman  laut,  arus  air,  tinggi  gelombang adalah sangat penting.  Alat  navigasi  berbasis satelit  yang dilengkapi dengan  peta laut yang baik  akan  membantu  kita  untuk  melakukan  perjalanan  laut  dengan  aman.  Beberapa  alat navigasi  sudah  digabungkan  dengan  layanan  informasi  cuaca,  yang  tentunya  akan  sangat membantu  menghindari  masalah.  Dalam  kelompok  ini,  dikenal  alat  navigasi  khusus,  yaitu Chartplotter.  Chartplotter  adalah  alat  yang  menggabungkan  data  navigasi  satelit  dengan peta navigasi elektronik (ENC=Electronic Navigational Chart). Alat ini juga bisa menampilkan informasi dari radar, sonar, ataupun alat sensor lainnya.



 


Di darat

Untuk pemakaian di darat, banyak sekali alat navigasi yang dapat digunakan. Ada beberapa tipe   yang banyak digunakan oleh masyarakat umum, yaitu untuk penggunaan diatas kendaraan bermotor, diluar kendaraan bermotor, dan untuk survey. Alat-alat yang digunakan untuk keperluan survey memiliki akurasi yang amat sangat baik. Buku ini tidak mengulas jenis alat yang digunakan untuk survey.
Untuk penggunaan diatas kendaraan  bermotor, alat navigasi yang tersedia mempunyai lebih  banyak  fitur  untuk  membuat  pengguna  menjadi  lebih  nyaman.  Misalnya  petunjuk arah  jalan  dengan  menggunakan  suara  merdu,  dapat  menyimpan  foto-foto  dan  lagu-lagu, layar yang mendukung tampilan tiga dimensi, terhubung dengan telpon genggam, dan lain-lain. Beberapa contoh alat-alat dalam kelompok otomotif ini:




Untuk  penggunaan  diluar  kendaraan  bermotor,  fitur  kenyamanan  jauh  berkurang  karena fitur  keamanan  yang  lebih  diutamakan.  Misal,  bentuk  yang  kokoh,  bentuk  yang  mudah dibawa/genggam,  layar  lebih  terlindungi,  tahan  terhadap  air,  kemampuan mengapung,  dan lain-lain.   Walaupun   begitu,   beberapa   alat   yang   baru   juga   mengakomodasi   keinginan pengguna  untuk  beberapa  fitur  yang  berguna  di  lapangan,  misal  penggabungan  dengan kamera, layar sentuh, dan lain-lain.   Beberapa contoh dari kelompok ini adalah:


 


PDA / Telpon Genggam
PDA ataupun Telpon genggam dapat digunakan sebagai alat navigasi. Telpon genggam dan PDA   dapat   kita   bedakan   menjadi   dua   kelompok   besar,   yaitu   kelompok   yang   dapat menangkap  sinyal  satelit  dan  tidak  dapat  menangkap  sinyal  satelit.  Kelompok  yang  dapat menangkap   sinyal   satelit   biasanya   masuk   dalam   kelompok   A-GPS.
Bagi  kelompok  yang  tidak  dapat  menangkap  sinyal  satelit,  telpon  genggam  /  PDA  hanya digunakan  sebagai   alat  untuk   menampilkan  gambar  melalui  layarnya.  Oleh  karena  itu, telpon   genggam   yang  memiliki   layar  lebar  tentunya   akan  lebih  nyaman.  Sinyal   satelit ditangkap oleh bluetooth GPS ataupun data  logger, lalu data  koordinat geografis ditransfer langsung  kepada  telpon  genggam/PDA.  Cara  transfer  yang  paling  nyaman  adalah  dengan menggunakan  koneksi  bluetooth  karena  tidak  melibatkan  kabel-kabel  dan  dimiliki  oleh banyak telpon genggam / PDA.



Sebuah   program   (software)   navigasi   harus   diinstall
terlebih  dahulu  pada  telpon  genggam  /  PDA.  Program ini   secara  langsung  dan   kontinyu   akan   menampilkan koordinat  lokasi  pada  layar,  yang  didapatkan  melalui koneksi  bluetooth.  Peta  dapat  diinstall  kedalam  telpon genggam/PDA.   Karena   perhitungan   koordinat   lokasi sudah  dilakukan  oleh  bluetooth  GPS,  dan  peta  sudah tersedia  pada  telpon  genggam/PDA,  maka  dengan  cara ini  alat  dapat  digunakan  tanpa  transfer  data  dari  server  operator  telpon.  Bahkan,  dengan tambahan modul GPS, Sony PSP pun dapat digunakan sebagai alat navigasi.


A-GPS (Asisted – GPS)
Perencanaan  sistim  ini  sebenarnya  dimulai  sekitar  tahun  1996  ketika  ada  keinginan  untuk melengkapi  telpon  genggam  dengan  ‘penanda  lokasi’.  Penanda  lokasi  ini  berguna  ketika pengguna telpon mengalami kondisi darurat dan memerlukan pertolongan segera.
Ketika  menggabungkan  telpon  genggam  dan  alat  navigasi  berbasis  satelit,  kesulitannya adalah  prosesor  yang  cukup  canggih   yang  dapat  melakukan  perhitungan  lokasi  seperti layaknya  sebuah  alat  navigasi  sesungguhnya.  Bila  kemampuan  prosesor  dikurangi,  maka diperlukan   bantuan   lain   untuk   menggantikan   fungsi   yang   tidak   dapat   dilakukan   oleh prosesor. Jalur data dengan sebuah server dapat menggantikan fungsi yang hilang tersebut. Inilah  yang  disebut  A-GPS,  dan  masing-masing  produsen  telpon  genggam  menentukan sendiri besarnya ketergantungan kepada server jaringan operator telpon.
Pada sistim A-GPS, telpon genggam akan menangkap sinyal satelit yang lalu dikirimkan ke server   penyedia   layanan   telpon,   hasil   perhitungan   lokasi   yang   dilakukan   oleh   server dikirimkan  kembali  ke  telpon  genggam.  Peta  juga  dapat  dikirimkan  oleh  server  tersebut, atau   sudah   disimpan   pada telpon   genggam.   Tentunya   sistim   ini   hanya   berfungsi   bila jaringan telpon genggam mampu dan disediakan bagi pengguna. Oleh karena perhitungan –perhitungan  dilakukan  oleh  server  penyedia  jaringan  telpon,  maka  telpon  genggam  tidak memerlukan   prosesor   yang   canggih.   Bantuan   dari   server   juga   memungkinkan   telpon genggam  untuk  ‘mengunci’  satelit  lebih  cepat  pada  saat  dinyalakan  (TTFF=time  to  first fix).   Pada   beberapa   produk   telpon   genggam,   fasilitas   A-GPS   ini   dapat   dimatikan   dan digantikan  oleh  alat  lain,  misalnya  bluetooth  GPS.  Sehingga  tidak  memerlukan  transfer data dengan server operator telpon.
A-GPS  sudah  banyak  digunakan  pada  produk-produk  telpon  genggam,  ataupun  PDA  dipasar.  Ada  beberapa  keuntungan dari penggunaan sistim ini,  terutama  di daerah perkotaan dimana terdapat banyak gedung-gedung tinggi. Dalam kondisi seperti ini, alat-alat navigasi berbasis satelit sering mengalami kesulitan untuk menangkap sinyal satelit yang diperlukan untuk  menghitung  koordinat  lokasi.  Tentunya  sistim  A-GPS  ini  hanya  bekerja  optimal didalam  jangkuan  jaringan  telpon  yang  kita  gunakan,  dan  akan  menambah  pengeluaran untuk  pengiriman  dan  penerimaan  data  dari/ke  server.  Beberapa  contoh  telpon  genggam
yang menggunakan sistim ini adalah:


Komputer sebagai alat navigasi
Komputer juga  bisa  digunakan sebagai perangkat navigasi berbasis  satelit. Garmin  Mobile PC bukan merupakan program versi gratis, dikeluarkan oleh Garmin dan sering digunakan pada   kendaraan bermotor   roda empat. GMPC dapat digunakan   pada   laptop ataupun komputer mobil   (CarPC). Program  GMPC diinstall pada    komputer, lalu  computer dihubungkan   dengan   alat   navigasi   berbasis   satelit   melalui kabel   USB   atau   serial   atau Bluetooth.
Cukup  banyak  yang  menyukai  cara  ini  karena layarnya lebar  sekali, sesuai dengan layar komputer yang  digunakan.  Alternatif  lain  bagi pecinta  layar  lebar  untuk  kendaraan  roda  empat adalah dengan      menggunakan  audio   mobil berlayar   lebar   yang   dilengkapi   dengan   sistim Tampilan MPC pada layar laptop navigasi berbasis satelit.


 

 
BAB V : PENUTUP

Kesimpulan
  • GPS ialah suatu teknologi yang sangat membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari.
  • GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu nivigasi, dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara, sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
  • GPS banyak digunakan Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai referensi pengukuran.
  • Kegunaan lain GPS adalah sebagai pelacak kendaraan, dengan bamtuan GPS pemilik kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana saja kendaraannya/aset bergeraknya berada saat ini.
GPS saat ini bisa digunakan dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk memantau pergerakan tanah, yang ordenya hanya mm dalam setahun. Pemantauan pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun tektonik


DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Pemosisi_Global
GPS Acronyms and Abbreviations, United States Coast guard,
http://www.navcen.uscg.gov/gps/geninfo/gpsacro.htm#Nor.
Buku jaringan komputer / computer starter guide oleh wiharsono kurniawan penerbit ANDI
http://seamless.usgs.gov/index.php
pada   http://www.maps-gps-info.com/fgpfw.html  
 

 

0 komentar:

Posting Komentar