Rabu, 21 September 2011

Petenis Top Dunia Ancam Mogok Main

Murray mengaku rekan seprofesinya mulai gundah dengan padatnya jadwal yang ada.


Andy Murray di US Open 2011
Petenis papan atas dunia mengancam mogok main jika permintaan mereka soal pengurangan jadwal pertandingan tidak dikabulkan. Hal tersebut diungkapkan petenis asal Skotlandia, Andy Murray.

Dalam beberapa tahun terakhir petenis seperti peringkat dua dunia Rafael Nadal terus melakukan protes terhadap ketatnya jadwal pertandingan. Pasalnya, petenis papan atas dunia diwajibkan tampil di empat ajang Grand Slam, delapan turnamen Masters 1000, turnamen akhir musim World Tour Finals dan banyak turnamen kelas bawah.

Masalah jadwal semakin membuat petenis papan atas marah ketika cuaca buruk mengganggu jalannya US Open 2011. Pemain seperti Nadal dan Murray harus bermain tiga kali dalam tiga hari beruntun untuk melangkah ke semifinal.

Murray mengaku rekan seprofesinya mulai gundah dengan padatnya jadwal yang ada. Petenis yang dikalahkan Nadal pada semifinal US Open 2011 ini mengaku kemungkinan besar petenis papan atas akan melakukan mogok main jika Asosiasi Tenis Profesional (ATP) dan Federasi Tenis Internasional (ITF) tidak mengubah jadwalnya.

Rencananya petenis papan atas dunia akan melakukan diskusi sebelum Shanghai Masters, bulan depan, sebelum mengambil langkah selanjutnya.

"Ada kemungkinan mogok. Saya tahu setelah berbicara dengan sejumlah pemain, dan mereka tidak takut melakukan mogok. Mari berharap hal tersebut tidak terjadi, tapi saya yakin pemain akan mempertimbangkannya," ujar Murray seperti yang dilansir Reuters.

"Kami akan duduk dan membicarakannya dengan ATP dan ITF. Kita lihat apakah mereka mau kompromi, jika tidak, kami akan melakukannya. Kami ingin situasi berubah," lanjut Murray.

Jadwal tenis profesional dunia memang cukup ketat. Sebagai contoh Rafael Nadal. Petenis asal Spanyol tersebut harus tampil di final Piala Davis melawan Argentina, yang membuatnya harus bermain hingga 5 Desember mendatang.

Dengan demikian Nadal tidak punya banyak waktu untuk istirahat, pasalnya dia sudah harus bermain di pekan pertama Januari 2012 di turnamen jelang Australia Open 2012.

sumber : vivanews.com 

Indonesia Rebut Posisi 13, setelah mengalahkan India

Selanjutnya Timnas Indonesia akan mengikuti turnamen di Perth, Australia.

Pemain Indonesia Rony Gunawan (kiri)

Tim nasional bola basket Indonesia memastikan posisi 13 di Kejuaraan FIBA Asia 2011 usai mengalahkan India 84-75 pada pertandingan yang berlangsung di Hongshan Gymnasium, Wuhan, China, Selasa 20 September 2011.

Keunggulan Indonesia atas India sudah tampak sejak kuarter pertama. Meski kalah postur, Indonesia yang mengandalkan Mario Wuysang, Amin Prihantono, Ponsianus Indrawan, Rony Gunawan, Christian Sitepu sebagai starter, tetap unggul 21-14 di akhir kuarter pertama.

Tim besutan Rastafari Horongbala tersebut terus mempertahankan keunggulan 44-37 di akhir babak pertama. Akhir kuarter keempat ditutup Indonesia dengan keunggulan sepuluh poin 67-57 sebelum akhirnya menang 84-75.

Point guard Mario Wuysang menjadi bintang kemenangan Indonesia melawan India dengan mencetak 17 poin dan 7 assists. Ini adalah kemenangan kedua Indonesia di ajang FIBA Asia 2011 setelah sebelumnya menekuk Bahrain.

Dengan kemenangan atas India, maka Indonesia berhak menduduki posisi ke-13 di FIBA Asia 2011. Hasil ini lebih baik dari torehan Indonesia di FIBA Asia 2009 yang ketika itu hanya berada di posisi ke-15.

"Anak-anak bermain bagus, semangat dan rapih. Pelatih Rastafari cukup puas dengan permainan tim, karena semua pola permainan diterapkan pemain. Field goal kita juga bagus di pertandingan ini," ujar Asisten Manajer Timnas Basket Indonesia, Andiko Ardi Purnomo, saat dihubungi VIVAnews.com.

Rony Gunawan dan kawan-kawan rencananya akan kembali ke Jakarta besok, Rabu 21 September 2011. Selanjutnya tim yang dipersiapkan untuk berlaga di SEA Games 2011 ini akan mengikuti turnamen Cable Beach yang akan berlangsung di Perth, Australia.

"Besok kita akan terbang ke Jakarta. Setelah itu tanggal 28 akan berangkat ke Australia untuk mengikuti turnamen di Perth. Di sana kita akan melawan Shanghai Sharks, Singapore Slingers dan Perth Wildcats," tegas Andiko.


sumber : vivanews.com