Rabu, 23 Februari 2011

Shakira dan G. Pique pacaran









SEGALA cara dilakukan Shakira dan Gerard Pique untuk menutup kisah cintanya. Selama empat bulan terakhir, pasangan penyanyi dan defender Barcelona ini selalu mengaku tak berpacaran.

“Kami hanya teman biasa,” ujar Shakira, 34, setiap kali menanggapi sosok Pique yang baru berusia 24 tahun.

Namun, sejumlah foto mesra menjadi bukti keduanya tak bisa lagi berbohong. Pasangan ini kedapatan sedang menunggu penerbangan dengan jet pribadi di Barcelona, Senin, 21 Februari.

Akhir pekan ini, keduanya juga terlihat sedang makan malam berdua di sebuah restoran. Shakira hanya tersenyum ke arah media yang terus mengikutinya saat itu.

Shakira, penyanyi asal Kolumbia, juga terlihat saat Pique merayakan ultahnya 2 Februari lalu. Ini membuktikan dia telah menemukan cinta baru setelah hubungan 11 tahun dengan Antonio de la Rua, putra mantan presiden Argentina, kandas di tengah jalan.

Agar semakin dekat dengan Pique, Shakira juga memutuskan pindah ke Barcelona. “Saya benar-benar bahagia di kota ini,” ungkapnya seperti dikutip El Periodico de Catalunya.
 
 
sumber : fajar.co.id

Blake Griffin memenangkan kontes slam dunk

Griffin memenangkan kontes slam dunk di NBA setelah aksinya melompati mobil ( KIA 2011), setelah menyingkirkan para pesaingnya






LOS ANGELES -- Kontes Slam Dunk di ajang NBA All-Star 2011 tampaknya bakal menjadi kontes yang melegenda. Setara dengan 1988, ketika Michael Jordan meraih jawara. Atau menyamai tahun 2000, kala Vince Carter memukau dunia.

Sabtu 19 Februari waktu Los angeles atau Minggu 20 Februari Wita, bertempat di Staples Center, yang terbang memukau bukan hanya sang juara, bintang muda Los Angeles Clippers, Blake Griffin. Juga sang runner-up, Javale McGee (Washington Wizards) dan dua kontestan lain, DeMar Derozan (Toronto Raptors) dan Serge Ibaka (Oklahoma City Thunder).

Sang juara sendiri meraihnya dengan aksi-aksi superakrobatik. Dia membuat orang bersorak lewat slam dunk sambil berputar 360 derajat, juga slam dunk yang berakhir dengan siku menggantung di ring. Puncaknya di babak final melawan McGee.

Sebuah mobil sedan Kia Optima diparkir di bawah ring. Di dalamnya ada rekan setim di Clippers, Baron Davis, yang bersiap mengumpankan bola lewat lubang sunroof.

Sebelum Griffin melompat, muncul pula rombongan choir, yang menyanyikan lagu lama milik R Kelly, I Believe I Can Fly. Griffin pun “terbang” di atas kap mesin mobil, menangkap umpan Davis, lalu menombokkan bola dengan garang!

Dunia yang menonton pun menentukan pilihan. Lewat online atau via SMS, sebanyak 68 persen suara memilih Griffin sebagai juara.

Kata Griffin, pihaknya mengaku agak terbebani dalam mengikuti kontes ini. Sebab, ada tuntutan untuk tampil kreatif. Selain itu, para pesaingnya semua melakukan aksi hebat.

Menurut Griffin, dia mempelajari semua rekaman kontes ini sejak lama. Ide melompati mobil dia akui sebagai ide sendiri sejak lama. Sebab, itu memberinya kesempatan menunjukkan kemampuan melompat sekaligus kreativitas.

“Ketika (NBA) pertama meminta saya ikut, mereka bilang kontes ini tidak punya aturan khusus. Jadi saya pun merasa boleh melompati mobil, dan merasa kalau sekaranglah waktunya. Baron (Davis) lantas membumbui ide itu dengan penampilan choir,” tutur Griffin usai even.

Sang dunker mengaku pilihan aksi ini ada risikonya. “Tentu bisa saja kaki saya tersangkut. Dan itu yang saya takuti, kaki saya tersangkut lalu wajah saya menghantam badan mobil. Untung segalanya berjalan lancar,” ujarnya.

Javale McGee Sabtu lalu memukau lewat dua slam dunk. Pertama ketika pihaknya menyiapkan dua ring bersebelahan, lalu menombok dua bola sekaligus dengan tangan kanan dan kiri. Kedua ketika memasukkan tiga bola dalam satu lompatan (bola ketiga diumpankan teman).

Usai kontes, McGee mengaku sulit mengalahkan Griffin. “Tidak ada yang bisa mengalahkannya. Kecuali mungkin jika saya mengeluarkan pesawat atau barang lain,” ucapnya.

Sementara itu, pemain Miami Heat James Jones menjadi juara adu tembak tiga angka, mengalahkan duo Boston Celtics, Ray Allen dan Paul Pierce. Guard Golden State Warriors, Stephen Curry, menjadi juara Skills Challenge, adu kecepatan dribbling, passing, dan shooting.
 
 
sumber : fajar.co.id dan youtube.com

Tendangan Asley cole melambung Chelsea kalah dari Everton ( tersingkir dari piala FA )

Chelsea gagal melangkah ke babak lima Piala FA setelah kalah dari Everton melalui drama adu penalti 4-3 di Stamford Bridge, Sabtu 19 Februari 2011. Pada 90 menit plus 30 menit perpanjangan waktu, kedua tim berbagi angka 1-1.

Chelsea dan Everton harus menjalani partai replay babak keempat Piala FA setelah sebelum bermain imbang 1-1 ketika bertandingan di markas Everton, Goodison Park. Pertandingan ketat kembali terjadi di laga replay.

Chelsea dibuat frustrasi oleh permainan apik kiper Everton Tim Howard yang menggagalkan sejumlah peluang emas The Blues selama 90 menit. Babak tambahan 2x15 menit akhirnya harus dilakukan setelah skor kacamata bertahan hingga waktu reguler berakhir.

Babak tambahan berjalan 14 menit, Chelsea akhirnya memecah kebuntuan melalui gol Frank Lampard. Berawal dari umpan silang Nicolas Anelka yang ditahan dada oleh Didier Drogba, Lampard melepaskan tendangan keras tanpa bisa dihentikan Howard.

Kemenangan Chelsea yang sudah ada di depan mata sirna ketika Everton berhasil menyamakan kedudukan menit ke-119 melalui tendangan bebas Leighton Baines yang tidak bisa dihentikan Petr Cech. Kedudukan imbang 1-1 membuat adu penalti harus dilakukan.

Chelsea kembali di atas angin setelah Baines yang menjadi algojo pertama Everton gagal mengeksekusi penalti dengan sempurna. Namun dua eksekutor Chelsea, Nicolas Anelka dan Ashley Cole, gagal menaklukkan Howard. Everton pun melangkah ke babak lima.

Di babak kelima Everton akan menghadapi Reading pada pertandingan yang akan berlangsung 1 Maret 2011.

Penalti

Chelsea
Frank Lampard    Gol
Didier Drogba    Gol
Nicolas Anelka    Gagal
Micheal Essien    Gol
Ashley Cole    Gagal

Everton
Leighton Baines    Gagal
Phil Jagielka    Gol
Mikel Arteta    Gol
John Heitinga    Gol
Phil Neville    Gol

Susunan Pemain

Chelsea: Cech; Cole, Terry, Ferreira, Ivanovic, Lampard, Malouda (Anelka, 91'), Mikel (Essien, 46'), Ramires, Drogba, Kalou (Zhirkov, 111').

Everton: Howard; Jagielka, Neville, Distin, Baines, Coleman, Cahill (Bilyaletdinov, 70'), Osman (Heitinga, 95'), Arteta, Fellaini, Beckford (Anichebe, 81').



Kekalahan tersebut diakibatkan oleh tendangan Asley cole yang jauh melambung di sudut kanan gawang. tetapi sebelum Asley cole mengambil tendangan penalti tersebut dia dengan sengaja ditabrak bahunya untuk menganggu kosentrasinya oleh pemain Everton ( Heitinga ) yang sukses melakukan tendangan penalty.Dibawah ini adalah video dimana detik-detik sebelum Asley cole melakukan tendangan penalty.




sumber : vivanews