Vietnam datang ke Jakarta dengan motivasi tinggi. Empat kali mereka nyaris meraih medali emas sepak bola, tetapi selalu gagal. Ini adalah kesempatan Vietnam untuk buang sial.
Pada SEA Games 2009 di Laos, Vietnam yang juga dijagokan merebut medali emas sepak bola kandas di tangan Malaysia. Pahitnya, gol kemenangan Malaysia justru gol bunuh diri pemain belakang Vietnam Mai Xuan Hop pada menit ke-84.
Tim Vietnam sekarang tidak kalah menakutkannya dibandingkan SEA Games sebelumnya.
Keberhasilan mereka menekuk Qatar 2-1 di kandang mereka pada kualifikasi Piala Dunia 2014 Juli lalu menunjukkan bagaimana kekuatan mereka sekarang.
Memang tidak semua pemain yang mengalahkan Qatar ikut ke Jakarta. Tetapi, paling tidak hasil itu memberi gambaran pembinaan sepak bola di negara itu.
Meski begitu, Pelatih Timnas Vietnam Falko Qoetz tetap merendah. Menurutnya, pertandingan perdana selalu krusial. Kadang-kadang tim yang difavoritkan juara justru bisa kalah di pertandingan perdana.
"Meski kami dianggap favorit, kami baru benar-benar melihat hal itu setelah pertandingan besok," ujar Falko Qoetz dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu 2 November.
Qoetz mengaku buta dengan kekuatan tim yang tampil di SEA Games ini. Makanya, pelatih asal Jerman ini pun tidak mempersoalkan hasil drawing. Dia juga enggan menganggap bahwa hasil drawing itu lebih menguntungkan timnya.
Qoetz mengatakan Filipina bukanlah lawan yang enteng. "Kami memulai pertandingan dengan lawan berat, menghadapi Filipina. Tapi kami siap," tegasnya.
Selain ditopang kekuatan teknis, ada motivasi lain yang melecut pemain Vietnam. Bos Hoang Anh Gia Lai (HAGL), Doan Nguyen Duc telah berjanji memberikan bonus USD500 ribu atau
Rp4,424 miliar jika mereka sukses meraih medali emas.
Seperti dikutip dari situs resmi AFF, Nguyen melontarkan janji itu saat bertemu Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Turisme Vietnam Hoang Tuan Anh di sport center Ham Rong di Pleiku City, markas klub Hoang Anh Gia Lai FC, baru-baru ini.
Faktor itu pula yang membuat Filipina mewaspadai Vietnam pada laga perdana yang disiarkan RCTI mulai pukul 17.00 Wita sore ini. Pada sisi yang lain, Filipina juga mengaku diuntungkan karena langsung bertemu lawan kuat di laga awal.
Pelatih Timnas Filipina, Michael Weiss, mengatakan Vietnam adalah lawan paling tangguh di Grup B. Tetapi, tidak ada alasan bagi timnya untuk menyerah begitu saja. Apalagi Filipina juga berharap bisa meraih medali.
0 komentar:
Posting Komentar