Pembunuh Raksasa
HAUS GOL. Edinson Cavani menjadi pemain paling menakutkan di lini depan Napoli musim ini.
HAUS GOL. Edinson Cavani menjadi pemain paling menakutkan di lini depan Napoli musim ini.
Status “grandepartita” bukan hanya untuk laga Inter Milan dengan Juventus. Saat “Nyonya Tua” menantang Napoli di San Paolo dini hari nanti Wita, juga layak disebut big match di Serie A.
Kembalinya Napoli ke panggung Eropa setelah kepergian megabintang Diego Maradona, adalah bukti kebangkitan tim asal selatan Italia tersebut. Meski Juventus adalah pemimpin klasemen sementara yang belum terkalahkan di 11 laga, nyali anak-anak Napoli tak ciut.
“Kami adalah pembunuh raksasa di Serie A dan Liga Champions. AC Milan, Inter Milan, hingga Manchester City sudah kami kalahkan. Sekarang giliran Juventus,” koar gelandang Napoli, Marek Hamsik seperti dikutip Corriere dello Sport, Senin, 28 November.
Laga di San Paolo dini hari nanti Wita sebenarnya partai tunda karena banjir yang melanda Naples beberapa waktu lalu. Bagi tuan rumah ini sekaligus kans besar memperbaiki peringkat di klasemen sementara. Saat ini mereka masih tertinggal sembilan poin.
“Hanya tim yang bermain sempurna yang bisa mengatasi Juventus musim ini. Ingat, Napoli bukan hanya saya, tapi juga Ezequiel Lavezzi dan Edinson Cavani. Semua bisa menjadi mimpi buruk bagi mereka,” tutur Hamsik.
Hasil imbang 1-1 dengan tuan rumah Atalanta di laga terakhir, membuat Walter Mazzarri makin yakin timnya bisa menjegal Juventus. Apalagi sebelumnya mereka mampu menghajar raksasa Premier League, Manchester City di Liga Champions.
Menjamu Juventus, Mazzarri masih mempertimbangkan untuk menyimpan Ezequiel Lavezzi. Buruknya performa sang bomber membuka kans Goran Pandev untuk mendampingi Edinson Cavani.
Matikan Lavezzi
Meski Lavezzi tengah terpuruk, bintang baru Juventus, Alessandro Matri justru tetap menempatkan pemain gempal asal Argentina di daftar teratas pemain Napoli yang harus dimatikan.
“Jika kami gagal menghentikan Lavezzi, rekor Juventus akan tumbang diNaples,” ungkapnya pada Goal.
Matri juga mengakui bermain di San Paolo berbeda dibanding stadion lain di Italia. Atmosfer penonton luar biasa, membuat beban setiap tim tamu selalu berlipat.
“Napoli seolah bermain di surga saat tampil di San Paolo. Tapi kami tak boleh lengah karena posisi di puncak klasemen masih jauh dari aman,” ungkapnya.
0 komentar:
Posting Komentar