 |
Pemain barcelona memaksa Fabregas memakai kostum Barcelona dan pemain barcelona sangat senang dengan kedatangan Fabregas |
Fabregas berhasil masuk ke Tim Raksasa Spanyol yaitu Barcelona akan tetapi Gelandang Cesc Fabregas kini mulai mendapatkan tantangan baru dalam kariernya di dunia sepak bola setelah resmi bergabung dengan klub raksasa Spanyol, Barcelona. Fabregas mengakui, saat ini tidak mudah untuk menembus tim inti dari skuat asuhan Pep Guardiola.
"Persaingan di sini (Barcelona) sangat ketat. Akan sangat sulit untuk masuk
starting XI. Tapi memang saya butuh tantangan baru dalam hidup saya," kata Fabregas kepada
Barca TV.
Barcelona mendapatkan Fabregas dalam bursa transfer musim panas ini.
El Barca hanya membayar sebesar 29 juta euro setelah Fabregas ngotot ingin hijrah ke Camp Nou.
Pemain asal Spanyol ini meninggalkan Arsenal bukan tanpa alasan. Klub yang telah membesarkan namanya ini justru membuat Fabregas merasa tidak bisa berkembang.
"Saya merasa sedikit stagnan dan membutuhkan perubahan. Saya juga membutuhkan motivasi agar diriku bisa menjadi yang terbaik," ujar Fabregas.
Selama bersama
The Gunners, memang Fabregas menjadi kapten tim. Namun, hal itu tidak lantas membuat dirinya bahagia.
"Saya telah menjadi kapten, dan bermain di setiap pertandingan dan kami juga selalu masuk Liga Champions dan selalu berjuang untuk meraih juara," tutur Fabregas.
Fabregas pernah bergabung dengan Arsenal dari tahun 2003-2011. Ia sudah tampil bersama Arsenal sebanyak 212 dan telah menyumbang 35 gol.
Profile
Francesc "Cesc" Fàbregas Soler (
IPA:
['sɛsk 'faβɾəɣəs su'ɫeʁ̞], lahir di
Vilessoc de Mar,
Casal de Curacion,
Spanyol,
4 Mei 1987; umur 24 tahun), atau lebih dikenal dengan nama Cesc Fàbregas, adalah pesepak bola asal Spanyol. Cesc Fàbregas bermain sebagai
gelandang untuk
Arsenal FC di kompetisi
Liga Inggris (English Premier League) dan juga untuk
tim nasional sepak bola Spanyol[1][2].
Fabregas memulai kariernya sebagai pemain bola di
FC Barcelona yang kemudian di rekrut oleh Arsene Wenger, Manajer
Arsenal FC pada 11 September tahun 2003. Dia tidak selalu tampil bermain untuk The Gunners (sebutan
Arsenal FC) pada musim pertamanya bersama
Arsenal FC, tetapi menyusul dengan cederanya para pemain gelandang inti di musim 2004-2005, kesempatan bermainnya untuk
Arsenal FC bertambah. Tidak lama kemudian, dia mendapatkan kepercayaan untuk menjadi pemain inti gelandang tengah bersama
Gilberto Silva.
Setelah menjadi pemain inti pada usia muda, dia berhasil memecahkan beberapa rekor klub yaitu mempunyai reputasi sebagai pemain yang memiliki bakat dengan teknik yang bagus, pengoper bola yang sangat baik, dan menjadi pemain kunci pada Timnya. Saat
Gilberto Silva berfungsi sebagai pemain bertahan, Fabregas mempunyai fungsi utama sebagai pengatur serangan atau
playmaker.
Pada tahun 2006, dia membuat keputusan untuk kariernya untuk bermain bersama
Arsenal FC dalam jangka panjang dengan menandatangani kontrak 8 tahun.
Pada pertandingan internasional, Fabregas tercatat sebagai pemain termuda Spanyol di Piala Dunia pada pertandingan Spanyol vs Ukraina di
Leipzig pada tanggal 13 Juni 2006 di umurnya yang masih 19 tahun 41 hari. Kariernya sebagai pemain nasional bermula dari tingkat pemain muda, mewakili tim U-17 pada pertandingan Kejuaraan Dunia U-17 FIFA di Finlandia pada tahun
2003. Sebagai hasil dari penampilannya di tim U-17, dia dipanggil oleh
Luis Aragonés, pelatih tim Nasional Spanyol, untuk menjadi pemain senior pada
tim nasional sepak bola Spanyol dan bermain pada
Piala Dunia 2006 di Jerman (9 Juni - 9 Juli 2006) dan
Piala Eropa 2008 (7-29 Juni 2008) di Swiss dan Austria di mana di turnamen ini Spanyol keluar sebagai juara sekaligus menjadikan Spanyol menjadi Peringkat 1 dalam daftar
Peringkat Dunia FIFA dan dalam turnamen ini Fabregas menjadi salah satu pemain kunci.
Euro 2008: Laga TimNas Swedia vs TimNas Spanyol.
Laga dimana Fabregas ikut ambil bagian diantaranya masuk sebagai pemain pengganti pada laga pertama melawan Rusia di menit 54 dan membuat assist pada gol ketiga David Villa dan mencetak gol pada menit 90 dan berkesudahan dengan kemenangan Spanyol 4-1, kemudian masuk sebagai pemain pengganti pada laga melawan Swedia di menit 59 dan menang dengan skor 1-2, pada laga melawan Yunani Fabregas tampil sebagai Starter dan Spanyol menang dengan skor 1-2,
Fàbregas merayakan kemenangan Timnas Spanyol pada Euro 2008
kemudian pada laga perempat final melawan Italia Fabregas masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke 60 yang berakhir dengan adu penalti dan gol Fabregas menjadi penentu kemenangan Spanyol 4-2 setelah sebelumnya
Iker Casillas memblok 2 gol penalti dari pemain Italia (Daniele De Rossi dan Antonio Di Natale), pada laga semifinal melawan Rusia, Fabregas masuk pada menit 34 menggantikan David Villa yang cedera dan kemudian membuat assist pada Daniel Güiza yang mencetak gol pada menit 73 dan juga assistnya pada David Silva yang mencetak gol pada menit 82, akhirnya pada laga Final melawan Jerman Fabregas turun sebagai starter dengan kemenangan Spanyol dari gol tunggal
Fernando Torres pada menit 33. Di turnamen Piala Eropa 2008 ini, Fabregas bersama pemain Turki Hamit Altıntop mencatat assist terbanyak yaitu 3 assist.
Karier
Arsenal
Fabregas mulai bermain sepak bola di
FC Barcelona. Selama kariernya di tim yunior, dia selalu bermain sebagai gelandang bertahan atau dengan istilah
Spanyol Volante. Walaupun menjadi pencetak gol yang cukup subur karena berhasil mencetak lebih dari 30 gol dalam satu musim
[3], namun dia tidak pernah memperoleh kesempatan bermain dalam tim inti di
Camp Nou (Markas
FC Barcelona).
[4] Merasa kesempatan bermainnya terbatas jika dia tetap di
FC Barcelona maka dia memutuskan untuk bergabung dengan
Arsenal FC,
[5] dengan menandatangani kontrak klub London tersebut pada tanggal 11 September 2003.
[2] Pada awalnya tinggal di ibukota
London membuat dia susah untuk beradaptasi, tetapi kemudian dia mulai berteman dengan rekan satu timnya
Philippe Senderos yang membantunya beradaptasi dengan kehidupan di London.
[6] Di usianya yang masih 16 tahun, Fabregas tidak pernah berpikir untuk masuk dalam tim inti tapi dia terus belajar dari seniornya,
Patrick Vieira dan
Gilberto Silva sambil mengkonsentrasikan dirinya dalam pelatihan dan belajar
Bahasa Inggris. Tidak lama kemudian, dia memulai debutnya pada tanggal 23 Oktober 2003 dalam pertandingan Piala Liga melawan Rotherham United. Dengan bermainnya dia di pertandingan tersebut, dia menjadi pemain Arsenal termuda dengan umur 16 tahun 177 hari. Dia kemudian menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah
Arsenal FC di pertandingan Piala Liga berikutnya, dia mencetak gol dalam jarak yang dekat yang membawa timnya menang dengan skor 5-1 atas Wolves. Walaupun
Arsenal FC memenangi liga dengan tak terkalahkan pada musim 2003-2004, Fabregas tidak mendapatkan medali dikarenakan dia tidak pernah bermain dalam pertandingan liga.
Fàbregas sedang menendang bola di pertandingan melawan Sheffield United F.C. pada tahun 2006.
Tidak lama kemudian akhirnya dia dapat tampil bermain dalam tim inti di pertandingan
Liga Inggris pada musim 2004-2005, sebelumnya dia hanya tampil di pertandingan Piala Liga. Pertandingan pertamanya di awal musim adalah dalam pertandingan kejuaraan
Community Shield pada tahun 2004 melawan Manchester United dengan kemenangan 3-1. Dengan cederanya
Patrick Vieira, Fabregas masuk dan menggantikan posisi seniornya
Patrick Vieira dan tampil berturut-turut dalam 4 pertandingan
Liga Inggris. Dia meraih pujian dalam pertandingan tersebut, bahkan dia mencetak gol dalam pertandingan melawan Blackburn Rovers dengan kemenangan 3-0, dan menjadi pemain termuda Arsenal yang mencetak gol dalam pertandingan
Liga Inggris . Dengan berlanjutnya cedera pada Edu dan Gilberto Silva, maka kesempatan bermain pemain muda ini bertambah untuk semua kompetisi. Di
Liga Champions UEFA, dia menjadi pencetak gol termuda kedua dalam sejarah kompetisi tersebut, dia mencetak gol dalam pertandingan melawan Rosenborg dengan kemenangan 5-1. Fabregas mengakhiri musim pertamanya bersama
Arsenal FC dengan memenangkan penghargaan pertamanya pada pertandingan Final Piala FA melawan
Manchester United FC yang berakhir adu penalti dengan kemenangan Arsenal 5-4.
Setelah kepergian Kapten Arsenal Patrick Vieira ke
Juventus, Fabregas mulai bermain secara rutin di tim inti pada posisi gelandang bersama dengan Gilberto Silva. Setelah diwarisi nomor punggung 4 dari Vieira, Fabregas tampil 49 kali di semua kompetisi selama musim 2005-2006. Meskipun usianya yang masih muda, penampilannya terus dicermati menyusul bertambahnya keterlibatan dia dalam tim inti. Lebih lanjut, karena Fabregas memiliki postur tubuh lebih kecil dan bermain tidak begitu agresif dibanding dengan Vieira, banyak yang meragukan kemampuannya untuk mengisi kekosongan yang ditinggal oleh Vieira.
[7] Namun demikian, Fabregas menampilkan gaya permainannya sendiri dan mengesankan bagi para pengamat sepak bola dalam pertandingannya di
Liga Champions melawan
Real Madrid dan
Juventus.
[8][9][10] Dalam pertandingan melawan Juventus dia mencetak gol pertama dan memberikan umpan bola kepada
Thierry Henry yang mencetak gol kedua,
[8] pada saat yang sama Fabregas membuktikan bahwa dirinya dapat menghadapi permainan dan tackling keras gelandang seperti Vieira.
[10] Dia kemudian bermain di partai Final
Liga Champions melawan mantan klub nya
Barcelona, tetapi Arsenal kalah dengan score 1-2,
[11] dengan hasil tersebut Arsenal melengkapi musim 2005-2006 tanpa piala.
Fàbregas merayakan gol bersama rekan satu timnya di Arsenal.
Dengan meningkatnya spekulasi transfer Fabregas pada musim panas,
Real Madrid berkeinginan untuk mengontraknya walaupun Fabregas sudah menjalin kontrak jangka panjang dengan Arsenal. Tetapi manajer Arsenal Arsene Wenger menyatakan tidak akan mendengarkan penawaran dari manapun terhadap pemainnya.
[12] Pada September 2006, dengan sisa kontrak yang masih tersisa 6 tahun, Arsenal mengajukan penawaran baru yaitu kontrak 8
tahun yang kemudian disetujui oleh Fabregas dan ditandatangani pada tanggal 19 Oktober 2006
[13] Walau jangka waktu kontrak tersebut tidak seperti biasa lamanya, Fabregas mengatakan bahwa gaya permainan Arsenal dan manajer Arsene Wenger sebagai alasan dalam komitmen jangka panjang pada klubnya
Arsenal FC.
[14][15]
Penghargaan
Arsenal
Winner
Runner-up
Internasional
Juara
Runner-up
Individual
sumber : vivanews.com dan wikipedia